Lampung Selatan –Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Selatan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 4 kilogram sabu di area pemeriksaan Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Minggu (2/3/2025). Seorang kurir, S (36), warga Desa Gunung Kesan, Sampang, Jawa Timur, diamankan dalam operasi tersebut.
“Tersangka S ditangkap setelah ditemukan 4 bungkus sabu yang disembunyikan dalam mesin las di tas ranselnya,” ujar Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, dalam konferensi pers pada Jumat (7/3/2025).
Sabu tersebut diduga berasal dari Malaysia dan akan disalurkan ke Madura, Jawa Timur. Modus yang digunakan tersangka adalah menyembunyikan sabu di dalam mesin las profesional berwarna kuning untuk menghindari pemeriksaan. Jika berhasil lolos, narkoba tersebut diperkirakan akan diedarkan di sejumlah wilayah di Jawa Timur dengan nilai diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
“Kami terus meningkatkan pengawasan di Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu gerbang Sumatera untuk mencegah peredaran narkoba,” tegas Kapolres.
Penangkapan S berawal dari kecurigaan petugas terhadap tas ransel berisi mesin las yang dibawa tersangka di dalam bus dengan nomor polisi AA 7620 OA. Setelah diperiksa, ditemukan empat bungkus besar berisi sabu yang dibungkus dengan lakban biru.
Tersangka S kini ditahan di Kantor Sat Res Narkoba Polres Lampung Selatan dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia terancam hukuman seumur hidup atau pidana mati.
Barang bukti yang disita meliputi 4 bungkus sabu seberat 4.000 gram, mesin las, identitas tersangka, ponsel, dan tiket perjalanan.
Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa jaringan narkoba terus berupaya menyelundupkan barang haram ke wilayah Indonesia. Kepolisian terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba dan melindungi masyarakat dari ancamannya.
